Senin, 08 Februari 2010

Kebahagian dalam rumah tangga belumlah lengkap tanpa kehadiran buah hati, namun apa daya jika buah hati yang dinanti dan diharap-harapkan kehadiranya tak kunjung tiba.. kita sebagai manusia hanya bisa berdo'a dan berharap namun Allah jualah penentu segalanya.Walau usaha apapun telah dilakukan dan hasil yang diharapkan pun belum kunjung tiba sesuai yang diharapkan "jangan patah semangat" dan "saling menyalahkan", sikap menyalahkan satu sama lain hanya menambah persoalan baru, dalam hal ini sudah pasti akan ada yang terluka.
Satu hal yang terbaik yang kita lakukan adalah (selain konsultasi medis)dan melakukan serangkaian tes ini dan itu, perkuatlah dengan do'a.. yakinlah setiap do'a yang kita panjatkan lambat laun akan dikabulkan Tuhan, karna do'a memiliki kekuatan yang tanpa kita sadari(berdo'a pun ada waktu-waktunya tersendiri) dalam arti kata, saat makbulnya do'a yang kita panjatkan.
Kehadiran simungil memang sangat luar biasa... dia membuat seisi rumah bahagia,kehadiranya membuat si ibu meneteskan air mata karna terharu....rumah yang tadinya sepi kini dihiasi oleh tangis dan gelak tawanya. Bahkan kehadiranya menghilangkan letih dan stres seharian bekerja. Dia memang benar-benar obat yang paling mujarab bagi ibu dan ayah...padanya jugalah do'a dan harapan mereka panjatkan pada illahi... yang kelak juga akan meneruskan perjuangan keluarga .Tapi jika direnungkan kembali(bagi yang blm memiliki baby)"ngak ngampang lho jadi orang tua??, yah... mungkin saja jawabanya(bagi yang belum memiliki momongan),kita harus mempersiapkanya dulu... mempersiapkan mental, bagaimana menjadi orang tua yang baik.Menjadi orang tua yang baik,bukan hanya kita dapat memberikan apa yang mereka inginkan(menurut saya malah itu tidak mendidik),sedari kecil kita harus menanamkan norma-norma agama hingga kelak mereka terbiasa dengan aturan "dapat membedakan mana yang baik dan buruk" serta memiliki adab yang baik terhadap orang tua. Bagi yang telah dikarunia anak, saya berpesan jaga dan rawatlah anak-anak dengan baik, jadilah orang tua yang bijaksana dan berikanlah rasa nyaman pada anak.Apapun kesalahan anak janganlah bersikap kasar ataupun memukul "ingatlah kita sebagai pelindungnya", jika kita sebagai pelindung kasar... pada siapa lagi anak kita meminta perlindungan?????, memukul ataupun menganiaya hanya meninggalkan bekas luka yang dalam ketika mereka dewasa nanti. Renungkan,jika kita tua nanti mereka juga membalas kita dengan apa yang mereka terima sewaktu kecil??????????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar