Sabtu, 30 Januari 2010

Cinta Berbalut Senja.

Seperti malam yang sudah-sudah, jika sholat isya berakhir ... aku selalu duduk diatas loteng lantai 2 rumah kami yang sederhana, yach ... tempat ini menjadi tempat favoritku kala itu. Disini aku merindukanya, menangis, bahagia, dan memuja karya Tuhan yang begituuuu indah... oh.. diloteng ini juga tempat aku menghapal pelajaran sewaktu menjelang ujian atau ulangan dari sekolah. Tempat ini begitu banyak menyimpan kisah dan kenangan-kenangan tentang-mu, kau yang telah mengkhianati cintaku, membuat hidupku berantakan ...porak-poranda!!
Akh... jika ku ingat kembali semua itu, air mataku sudahlah pasti tumpah... pria keji yang berkedokan kelembutan. Dia meninggalkan-ku setelah kuhabiskan masa-masa yang seharusnya tidak untuk bersamanya"sia-sia saja semua!!
Kepergianya membuat hatiku pedih, kami selama 1 tahun menjalaninya hanya melalui telp saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar